Selasa, 21 Februari 2012

Tipe-tipe Data pada Visual Basic 6



Visual Basic 6 mendukung beberapa macam tipe data yang bisa digunakan di dalam pemrograman. Kesemua tipe data ini harus Anda ketahui keran bila salah mempresentasikannya di dalam pemrograman, aplikasi Anda tidak akan berjalan dengan baik. Sebaai contoh, untuk melakukan perhitungan matematik Anda harus menggunakan tipe data numerik (angka), untuk menyipan data berbentuk teks harus menggunakan tipe data sting, dan sebagainya.

Tipe data yang terdapat pada Visual Basic 6 diantaranya :
1. Integer
Tipe data numerik yang berupa bilangan bulat (tanpt pecahan). Kisarannya mulai dari -32.768 hingga 32.767

2. Byte
Tipe data yang berupa nilai bulat positif (tanpa pecahan). Kisarannya mulai dari 0-255.

3. Decimal
Tipe data yang dugunakan untuk menyimpan nilai desimal (pecahan) dengan ketepatan hingga 28 angka desimal.

4. Boolean
Tipe Data yang hanya memiliki dua buah nilai yaitu "true" atau "false" (benar atau salah). Tipe data ini biasannya digunakan untuk memilih salah satu dari dua pilihan seperti ya/tidak, pria/wanita, dan sebagainya.

5. String
Tipe data yang memiliki nilai alfanumerik, yaitu nilai yang bisa berupa huruf, angka, atau karakter khusus. Contohnya "cintaku", "123.45", "tekan tombol #". Angka "123.45" bertipe string dan bukan numerik. Bedanya, angka yang bertipe string tidak dapat dilakukan operasi matematik seperti penambahan, pengurangan, dan sebagainya.

6. Single
Tipe data numerik yang memiliki nilai kisaran mulai dari -3.402823E+38 hingga 3.402823E+38. Tipe data ini juga sering disebut Single Prescision atau bilangan berpresisi tunggal.

7. Double
Tipe data numerik yang memiliki kisaran nilai yang sangat besar, mulai dari -1.79769313486232E+308 hingga 1.79769313486232E+308. Tipe data ini juga sering disebut Double Precision atau bilangan presisi ganda.

8. Date
Tipe data yang digunakan untuk menyimpan nilai tanggal dan jam. Nilainya berkisar dari 1 Januari 100 hingga 31 Desember 9999.

9. Currency
Tipe data yang digunakan untuk menyimpan nilai uang (dalam dolar atau dalam jenis mata uang yang digunakan didalam komputer Anda. Tipe data ini memiliki nilai yang berkisar mulai dari 922.337.203.685.477.5808 sampai 922.337.203.685.477.5807.

10. Long
Tipe data numerik yang mirip dengan integer, hanya saja kisarannya jauh lebih besar yaitu dari -2.147.483.648 hingga 2.147.483.647. Tipe data ini membutuhkan memori yang cukup besar, jadi gunakan apabila perlu saja.

11. Object
Tipe data yang menyimpan objek seperti form, kontrol dan sebagainya.

12. Variant
Tipe data yang bisa berisi segala macam tipe data yang berbeda. Biasanya digunakan jika Anda tidak mengetahui jenis data yang akan digunakan. Secara otomatis Visual Basic menugaskan tipe data ini pada setiap kontrol yang dibuat kedalam aplikasi. Anda bisa tetap menggunakan tipe data ini atau mengubahnya agar memakai tipe data tertentu.

Sumber referensi :
Kurniadi, Adi. 2001. Pemrograman Microsoft Visual Basic 6. Elex Media komputindo: Jakarta.

Rabu, 15 Februari 2012

Pengorbanan seorang ibu



Ini adalah kisah nyata Pengorbanan Ibu selama Gempa Jepang.

Setelah Gempa telah mereda, ketika para penyelamat mencapai reruntuhan rumah seorang wanita muda, mereka melihat mayat-nya melalui celah-celah. Tapi wanita tersebut berpose begitu aneh, dia berlutut seperti seseorang yang menyembah; tubuhnya condong ke depan, dan dua tangan yang mendukung oleh suatu benda. Rumah roboh telah menimpa punggung dan kepalanya.

Dengan begitu banyak kesulitan, pemimpin tim penyelamat meletakkan tangannya melalui celah sempit di dinding untuk mencapai tubuh wanita itu. Dia berharap bahwa wanita ini bisa jadi masih hidup. Namun, tubuh dingin dan kaku menandakan bahwa wanita tsb pasti telah meninggal.

Pemimpin tim dan seluruh anggota tim lalu meninggalkan rumah ini dan akan mencari gedung yang runtuh berikutnya. Namun karena alasan tertentu, pemimpin tim terdorong untuk kembali ke rumah hancur dari wanita tadi. Pemimpin tim ini lalu berlutut lagi dan menggunakan kepalanya melalui celah-celah sempit untuk mencari sedikit ruang di bawah mayat wanita tersebut. Tiba-tiba, ia berteriak dengan gembira, "Anak kecil! Ada anak kecil!"

Lalu seluruh tim bekerja bersama-sama, dengan hati-hati mereka menyingkirkan tumpukan benda hancur di sekitar wanita yang sudah meninggal. Ada seorang anak kecil berusia 3 bulan terbungkus selimut bunga-bunga di bawah mayat ibunya. Jelas, wanita itu telah membuat pengorbanan untuk menyelamatkan anaknya. Ketika rumahnya jatuh, ia menggunakan tubuhnya untuk membuat penutup untuk melindungi anaknya. Anak itu masih tidur pulas ketika pemimpin tim mengangkatnya.

Para dokter datang cepat untuk mengevakuasi anak kecil itu. Setelah ia membuka selimut, ia melihat sebuah ponsel di dalam selimut. Ada pesan teks pada layar. Dikatakan, "Jika kamu dapat bertahan hidup, kamu harus ingat bahwa aku mencintaimu." Ponsel ini berkeliling dari satu tangan ke tangan yang lain pada tim itu. Setiap tubuh yang membaca pesan tersebut menangis. "Jika kamu dapat bertahan hidup, kamu harus ingat bahwa aku mencintaimu." Itu artinya cinta ibu untuk anaknya!

Jangan lupa untuk mengklik tombol share/bagikan ..

Kamis, 09 Februari 2012

Syarat Lulus S-1, S-2, S-3: Harus Publikasi Makalah



JAKARTA, KOMPAS.com — Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan surat edaran bernomor 152/E/T/2012 terkait publikasi karya ilmiah. Surat tertanggal 27 Januari 2012 ini ditujukan kepada Rektor/Ketua/Direktur PTN dan PTS seluruh Indonesia. Seperti dimuat dalam laman www.dikti.go.id, surat yang ditandatangani Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Djoko Santoso itu memuat tiga poin yang menjadi syarat lulus bagi mahasiswa program S-1, S-2, dan S-3 untuk memublikasikan karya ilmiahnya.

Disebutkan bahwa saat ini jumlah karya ilmiah perguruan tinggi di Indonesia masih sangat rendah. Bahkan, hanya sepertujuh dari jumlah karya ilmiah perguruan tinggi di Malaysia. Oleh karena itu, ketentuan ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah karya ilmiah di Indonesia. Apa saja bunyi ketentuan itu?

1. Untuk lulus program Sarjana harus menghasilkan makalah yang terbit pada jurnal ilmiah.
2. Untuk lulus program Magister harus telah menghasilkan makalah yang terbit pada jurnal ilmiah nasional, diutamakan yang terakreditasi Dikti.
3. Untuk lulus program Doktor harus telah menghasilkan makalah yang diterima untuk terbit pada jurnal internasional.

Ketentuan ini berlaku mulai kelulusan setelah Agustus 2012. Kompas.com menghubungi Dirjen Dikti Djoko Santoso dan berjanji akan memberikan penjelasan lebih jauh mengenai ketentuan ini pada hari ini, Jumat (3/2/2012).

Beberapa waktu lalu terungkap bahwa jurnal perguruan-perguruan tinggi Indonesia yang terindeks dalam basis data jurnal dan prosiding penelitian internasional, seperti Scopus dan Google Scholar, masih sangat rendah. Tak hanya karya ilmiah para mahasiswa, Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran Eky S Soeria Soemantri juga mengakui minimnya hasil penelitian para peneliti Indonesia yang dipublikasikan dalam jurnal penelitian internasional.

"Itu makanya para peneliti harus diberikan pelatihan agar memiliki kemahiran dalam menulis," kata Eky kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

SUMBER